PANCURAJIPOST.COM, DISPORAPAR Sanggau - Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Sanggau melaksanakan Kerja Bakti Jum’at Bersih membersihkan lingkungan di Kawasan Keraton Surya Negara pagi ini.
|
Kerja Bakti Jum’at Bersih membersihkan lingkungan di Kawasan Keraton Surya Negara
|
Dalam Kegiatan ini Ikut serta dalam kerja bakti Plt. Kadis Porapar Rizma Aminin, S.IP,
M.Si, Sekretaris Libertus Toto Martono, S.Sos,M.Si,, Kabid Pemuda, Kabid Olahraga, Kabid Pariwisata, dan
Staf Disporapar Sanggau. Jumat, 4 Juni 2021
Kegiatan rutin ini selalu dilakukan setiap hari Jumat diberbagai tempat-tempat yang banyak dikunjungi Masyarakat untuk
menciptakan suasana yang Bersih, Indah, dan Rapi dengan selalu
melaksanakan PROKES yang ada.
Hal ini dilakukan salah satunya untuk pencegahan penyebaran Covid
19, dengan Selalu membersihkan tempat-tempat yang banyak dikunjungi
Masyarakat. Sehingga diharapkan Sanggau terbebas dari Covid 19.
Kawasan Keraton Surya Negara ini, merupakan Pusat Budaya, dan Sejarah Kota Sanggau.
Booh Ke Sanggau (Mari Ke Sanggau), Nikmati Keindahan Kota Sanggau dan Pengunjung dikawasan ini akan merasakan perjalanan jejak sejarah Kota Sanggau.
|
Logo Boh Ke Sanggau |
Foto Kegiatan
Istana Surya Negara dan Sejarah Sanggau
Istana Surya Negara Sanggau
Istana Surya Negara Sanggau adalah sebuah istana yang terletak di Sanggau, sebuah kota di Kalimantan Barat, Indonesia. Istana ini merupakan salah satu peninggalan sejarah dan warisan budaya Kerajaan Sanggau yang pernah berdiri di daerah tersebut.
Istana Surya Negara Sanggau memiliki nilai sejarah dan arsitektur yang khas. Istana ini mungkin memiliki desain dan gaya arsitektur yang mencerminkan tradisi dan budaya lokal. Biasanya, istana-istana kerajaan di Indonesia memiliki perpaduan unsur-unsur arsitektur tradisional dengan pengaruh budaya lain, seperti Cina, India, atau Eropa.
Sejarah Sanggau
Sejarah Sanggau memiliki akar yang panjang dan melibatkan perkembangan budaya, politik, dan sosial di daerah Kalimantan Barat, Indonesia. Berikut adalah gambaran umum tentang sejarah Sanggau:
Awal Mula:
Daerah Sanggau diyakini telah dihuni sejak zaman prasejarah. Pada masa lampau, suku Dayak menjadi penduduk asli Sanggau. Mereka hidup dalam komunitas adat dan bergantung pada kegiatan pertanian, perburuan, dan perikanan.
Kerajaan Sanggau:
Pada abad ke-16, Kerajaan Sanggau mulai muncul sebagai salah satu kerajaan yang kuat di daerah Kalimantan Barat. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang raja yang memiliki kekuasaan politik dan spiritual. Kerajaan Sanggau menjadi pusat kekuasaan dan pusat budaya, dengan kehidupan sosial yang berkembang pesat.
Pengaruh Kolonial:
Pada abad ke-19, daerah Sanggau terkena pengaruh kolonial Belanda. Belanda membentuk kebijakan dan melakukan ekspansi di daerah ini. Mereka memperkenalkan sistem administrasi dan perdagangan yang baru, serta menghadapi perlawanan dari beberapa suku Dayak.
Periode Modern:
Setelah Indonesia meraih kemerdekaan pada tahun 1945, Sanggau menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Wilayah ini mengalami perkembangan ekonomi dan infrastruktur yang lebih baik, termasuk pembangunan jalan, sekolah, dan fasilitas kesehatan.
Hingga saat ini, Sanggau terus berkembang sebagai kota yang penting di Kalimantan Barat. Perekonomian didominasi oleh sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan perdagangan. Masyarakat Sanggau juga masih menjaga dan mempertahankan tradisi dan budaya, serta merayakan festival-festival dan upacara adat sebagai bagian dari identitas mereka.