Kampung Budaya, Bung Kupuak Jagoi Babang, Bengkayang, Kalimantan Barat

Pancurajipost.com - Bung Kupuak Jagoi Babang adalah rumah adat Dayak Bidayuh yang usianya sudah 100 tahun lebih namun bangunannya masih mempertahankan dengan bahan kayu, bambu dan atap sirap.

Di lokasi Bung Kupuak Jagoi Babang dulunya merupakan Perkampungan Tua masyarakat adat khususnya Dayak Bidayuh sehingga di era modern ini dijadikan salah satu wisata perbatasan Kabupaten Bengkayang yang memang lokasinya berdekatan dengan Perbatasan Indonesia - Malaysia

Bung Kupuak Jagoi Babang, Bengkayang, Kalimantan Barat

Ada perbedaan dan kesamaan rumah adat Bung Jagoi Babang dengan rumah adat Dayak lainnya di Kalimantan Barat.

Pada umumnya, Rumah adat berbentuk Panjang dengan terdapat puluhan pintu untuk beberapa keluarga, namun rumah adat Bung Jagoi Babang ini bentuknya melingkar dengan satu pintu.

Anda bisa menjumpai rumah adat dengan bentuk serupa seperti ini di Negara Malaysia. Bentuk nyata Histori ini menandakan ada ikatan keluarga, saudara antara masyarakat Dayak di Indonesia dengan yang ada di Malaysia, wajar saja jika momen gawai dayak datang pada tanggal 1-3 Juni setiap tahunnya, Masyarakat dari Malaysia selalu datang untuk merayakannya bersama masyarakat Indonesia.

Alamat Bung Jagoi Babang

Bung Jagoi Babang beralamatkan di Desa Sekida, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

Kodepost Bung Jagoi Babang : 79286

No telpon Bung Jagoi Babang : 085754361765 (Desa Wisata Jagoi Babang).

Email Bung Jagoi Babang : desa.jagoi@gmail.com

Google Map Bung Jagoi Babang

Jalur Transportasi menuju Bung Jagoi Babang

Geser gambar untuk melihat sekeliling simpang masuk dari Jalan Dwikora ke Bung Jagoi Babang

Geser gambar untuk melihat sekeliling pintu masuk ke Bung Jagoi Babang

Bung Jagoi Babang tidak jauh dari Kantor Desa Jagoi yang jaraknya hanya sekitar 1.2 Km atau sekitar 5 menit berkendara.

Sedangkan dari PLBN Jagoi Babang hanya sekitar 4.5 Km atau sekitar 10 menit berkendara menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.

Dan dari Pusat kota atau Tugu Simpang Tiga Kota Bengkayang menuju Bung Jagoi Babang hanya sekitar 92.3 Km atau sekitar 2 jam 5 menit melalui jalan Raya Sanggau Ledo / rans Kalimantan Poros Utara.

Dan jika anda melalui Bandara Internasional Supadio Kuburaya menuju Bung Jagoi Babang bisa mencapai 273 Km atau sekitar 6 jam lebih melalui sungai pinyoh - anjongan mempawah.

Namun anda bisa mengakses jalur dekat melalui Negar Malaysia yaitu Bandar Udara Internasional Kuching menuju Bung Jagoi Babang yang hanya berjarak sekitar 55.8 Km atau sekitar 1 jam 17 menit saja. Namun kelemahannya anda harus punya pasport jika melewati Malaysia.

Apa yang menarik di Bung Jagoi Babang

Geser gambar untuk melihat sekeliling Bung Kupuak Jagoi Babang

1. Sejarah Kampung Adat Bung Kupuak Jagoi Babang

Kampung Adat Bung Kupuak Jagoi Babang

Jika dilihat dari letak tanahnya berada puncak bukit dengan sekeliling hutan lebat yang sampai sekarang masih terjaga hutan dan area rumah adatnya.

Bersumber dari travel.detik yang mewancarai salah satu tokoh adat yaitu kepala dusun jagoi yang bernama Libik menguraikan ceritanya bahwa awal mula kampung yang telah berusia ratusan tahun ini dari kedatangan masyarakat dayak yang berasal dari negara tetangga Malaysia.

Mereka dari Malaysia sedang mencari tempat tinggal baru yang cocok untuk ditingali dan memiliki kesuburan tanah yang bagus. Masyarakat dayak dahulu kala memanfatkan tanda alam untuk mencari tempat yang bagus dengan ciri ciri banyaknya suara burung dan sarang semut diarea itu.

Maka ditemukanlah area ini dengan penanda suara burung dan semut, sehingga berdirilah perkampungan Dayak yang sekarang dinamakan Bung Kupuak Jagoi Babang.

Menurut libik, Usia perkampungan ini sudah lebih dari 182 tahun, dengan cakupan wilayah di Desa Jagoi dan Desa Sekida.

Setelah menemukan tempat yang tepat, mereka mendirikan rumah, mengadakan acara gawai (Bersyukur kepada Tuhan atas hasil panen padi yang melimpah), berburu, menangkap ikan dan lain lain.

2. Rumah Adat

Rumah Adat Bung Kupuak Jagoi Babang

Pada rumah adat Bung Jagoi Babang memiliki dua lantai dan beberapa bagian banguanan seperti tangga, panggung, teras dan bilik.

a. Tangga

Tangga di Bung Jagoi Babang Foto (Yakub Demianus)

Tangga di Bung Jagoi Babang terbuat dari satu kayu gelondongan dibagi dua. Ditengah tangga ada lantai sebagai penyambung tangga berikutnya langsung menuju teras di lantai pertama.

b. Teras

Teras Bung Jagoi Babang

Bagian Teras Bung Jagoi Babang ini memiliki panjang sekitar 1 meter dengan pagar dari kayu setengah miring 45 derajat mengeliling area bilik yang disekat hanya dengan kayu papan tipis yang diapit oleh batang batang bambu yng telah dibelah.

Untuk lantainya sendiri juga terbuat dari kayu yang menyatu langsung dengan bilik.

c. Lantai pertama

Pintu masuk lantai pertama Bung Jagoi Babang

Untuk lantai pertama sejajar dengan teras depan. Lantai ini digunakan masyarakat pada zaman dahulu untuk kamar tamu dan musyawarah bisa juga untuk menyimpan hasil padi dan untuk tidur karena memiliki area yang paling luas.

d. Lantai dua/Paling Puncak

Lantai dua Bung Kupuak Jagoi Babang

Untuk mencapai lantai dua Bung Kupuak Jagoi Babang ini anda harus melewati batang kayu yang diberi anak tangga menuju langsung ke tengah lantai dua.

Pada bagian lantai ini memiliki jendela yang berada diatap rumah adat sedangkan di setiap jendela terdapat tempat duduk untuk bersantai atau bangku panjang dari kayu.

Fungsi jendela ini adalah untuk keluar masuknya udara didalam bilik sehingga udara didalam tetap segar, selain itu juga untuk melihat musuh yang datang dari berbagai penjuru yang sangat jelas terlihat dari atas jendela ini.

Sedangkan bangku bangku dekat jendela adalah untuk bersantai, duduk duduk, karena area ini dekat dengan jendela yang udaranya sangat sejuk.

3. Benda Keramat

Rumah Keramat Bung Jagoi Babang

Disekitar area Bung Jagoi Babang terdapat rumah kecil yang sangat keramat yang didalamnya berisi setengah tengkorak kepala manusia yang diyakini sebagai tetua Dayak Bidayuh yang berasal dari malaysia. Sedangkan setengah nya lagi diyakini ada di Malaysia.

Isi rumah keramat di Bung Kupuak Jagoi Babang foto (travel.detik)

Selain setengan kepala tengkorak manusia, didalamnya juga terdapat batu keramat yaitu konon katak yang berubah menjadi batu dinamakan batu katak, tanduk rusa, serta peralatan ritual seperti piring,gelas, uang kertas dan sebagainya.

4. Gawia Sowa

Gawia Sowa di Bung Kupuak Jagoi Babang Foto (Herman Broncos)

Seperti pada umumnya, Gawai dayak dilaksanakan sekitar juni juli, dan pada Acara Gawia Sowa dilaksanakan pada tanggal 1-3 Juni setiap tahunnya.

Masyarakat serumpun dari Dayak Bidayuh yang berada di Malaysia juga biasa datang untuk menjenguk saudaranya yang ada disini sekaligus melihat perhelatan salah satu kalender event Kabupaten Bengkayang ini.

Acara gawai ini dimulai dari ritual di rumah kecil yang berisi setengah tengkorak manusia. Menurut Libik, tokoh disana, jika ritual dimulai seluruh peserta yang hadir jangan macam macam, atau melakukan aktifitas.

Bahkan ketika ritual sedang berlangsung, kendaraan-kendaraa yang melintasi area ini di stop, tidak boleh melewati area ritual karena bisa menimbulkan hal hal yang tidak di inginkan.

Pertanyaan yang sering diajukan di Bung Jagoi Babang

Berapa tiket masuk ke Bung Jagoi Babang?

Tidak ada tiket masuk ke area Bung Jagoi Babang, namun jika anda ingin kesana memohon ijin terlebih dahulu kepada masyarakat atau tokoh tetua disana, karena area ini merupakan daerah angker dan area yang dilindungi Negara.

Apakah ada MCK di area Bung Jagoi Babang?

Ya, sekitar area Bung Jagoi Babang ada MCK nya.

Apakah Bung Jagoi Babang sudah terkenal sampai mancanegara?

Ya, Bung Jagoi Babang adalah salah satu Kampung Budaya yang biasa dikunjungi turis setiap tahunnya terutama turis dari Negara Malaysia. bahkan pada ajang Lomba kepariwisataan nasional anugerah pesona Indonesia 2019, Bung Jagoi Babang meraih piala dan dinobatkan sebagai Kampung Adat Terbaik se- Indonesia.

Apakah Perkampungan Bung Jagoi Babang telah ada di zaman penjajahan belanda?

Ya, Bung Jagoi Babang adalah perkampunag bersejarah yang merupakan lokasi pemukiman pertama suku Dayak Bidayuh Jagoi, memulai kehidupan dimasa lalu di zaman penjajahan Belanda yang berada dikawasan perbatasan Indonesia - Malaysia

Sekarang kampung "Bung (bukit) Jagoi" telah menjadi cagar budaya dimana didirikan tugu dan rumah adat dayak khas bidayuh Jagoi.

YH Reporter Saya adalah Seorang IT dan Penulis, Pernah Bekerja di Instansi Pemerintahan dan Swasta. Sumbangsih kepada Negara dengan mengangkat tulisan di Sektor Wisata sebagai 5 besar penggerak perekonomian Indonesia.