Pancurajipost.com - Rumah Adat Baluk Sebujit adalah rumah adat asli Suku Dayak Bidayuh yang berada tidak jauh dari perbatasan Indonesia - Malaysia.
Rumah Adat Baluk Sebujit bentuknya melingkar, sama dengan Rumah adat yang berada di Desa Sekida yang disebut sebagai Kampung Budaya Bung Kupuak Jagoi Babang.
Rumah Adat Baluk Sebujit Bengkayang, Kalimantan Barat |
Selain keunikan rumah adatnya yang masih asli, setiap tahunnya juga terdapat kalender event menarik yang bisa anda kunjungi yaitu Gawai Dayak Nyobeng Sebujit yaitu ketika hari Gawa Dayak dilaksanakan ada pertunjukan yang menarik yaitu memanjat tiang yang sangat tinggi namun dalam kondisi kepala dibawah dan kaki diatas. Waw..unik sekali, dan kenapa bisa naik sampai ke puncak?
Alamat Rumah Adat Baluk Sebujit
Rumah Adat Baluk Sebujit beralamatkan di Jl. Demos, Dusun Sebujit Baru, Desa Hli Buei, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat
Kodepost Rumah Adat Baluk Sebujit : 79286
No telpon Rumah Adat Baluk Sebujit : -
Google Map Rumah Adat Baluk Sebujit
Jalur Transportasi menuju Rumah Adat Baluk Sebujit
Rumah Adat Baluk Sebujit berada di perkanpungan warga, pinggir lapangan sepakbola Mandau Jaya serta tidak jauh dari Kantor Camat Siding yang jaraknya hanya sekitar 950 meter atau sekitar 3 menit berkendara.
Dari Kota Bengkayang menuju Rumah Adat Baluk Sebujit sekitar 103 Km atau sekitar 2 jam 30 menit dimulai dari Taman Kota Bumi Sebalo arah Tugu Simpang Tiga lurus jalan menuju PLBN Jagoi Babang.
Setelah sampai di persimpangan Kampung Seluas belok kanan menuju Kecamatan Siding, atau bisa juga melalui simpang empat Jagoi Take yang jalurnya sedikit agak jauh.
Sedangkan dari PLBN Jagoi Babang sendiri ke Rumah Adat Baluk Sebujit jaraknya hanya sekitar 16.3 Km atau sekitar 35 menit - 1 jam perjalanan.
Apa yang menarik di Rumah Adat Baluk Sebujit
1. Letak Geografis
- Sebelah utara berbatasan dengan Serawak Malaysia Timur
- Sebelah selatan dan timur berbatasan dengan Kabupaten Landak
- Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sanggau
- Sebelah barat berbatsan dengan Kecamatan Jagoi Babang dan Kecamatan Seluas.
2. Kehidupan Masyarakat Siding
3. Rumah Adat Baluk
Rumah Adat Baluk Sebujit Bengkayang |
a. Sejarah
Rumah Adat Baluk Sebujit adalah rumah adat dengan bentuk bulat berdiameter kurang lebih 10 meter.
Rumah Adat ini berbeda dengan rumah adat pada umunya yang panggung dan memanjang. Hal ini ada alasannya.
Menurut cerita yang beredar dimasyarakat, Bentuk bulat pada rumah adat ini didasarkan pada zaman ngayau.
Tengkorak tengkorak yang didapat dari ngayau dikumpulkan pada lokasi tempat yang berbeda dari area pemukiman penduduk.
Maka para tetua dan masyarakat zaman dahulu membangun rumah khusus untuk menampung tengkorak hasil ngayau berbentuk bulat dan panggungya cukup tinggi dengan tujuan keberadaanya dekat dengan Tipak Iyakng (Tuhan sang Pencipta).
b. Bangunan
Rumah Adat Baluk Sebujit Foto (Vinsensius Lonarsim) |
Mempunyai atap berbentuk kerucut atau disebut payukng samai yang memiliki arti melindungi seluruh masyarakat dan mempunyai 4 (empat) buah jendela diatapnya.
Jendela jendela ini juga memiliki arti, karena arahnya menghadap ke 4 penjuru mata angin yang menggambarkan kehidupan alam semesta diantaranya terbit dan terbenamnya matahari yang berakibat terjadinya siang dan malam.
Jendela depan dan belakang hanya melambangkan pintu depan dan belakang, sedangkan jendela kanan dan kiri melambangkan adanya dua orang beradik yaitu Danum dan Demos.
Danum menguasai jendela sebelah kiri (Ilir) dan Demos menguasai jendela sebelah kanan (Ulu).
Sedangkan tinggi Rumah Adat Baluk Sebujit melambangkan kedudukan atau tempat Kamang Triyuh yang harus dihormati.
Tiang penyangga
Banguan Rumah Adat Baluk Sebujit ini di sanggah dengan 22 berbahan kayu belian, dari 22 tiang itu ada 4 tiang induk yang tidak boleh bersambung, dalam artian kayu belian harus utuh dari bawah ke atas tanpa sambungan.
4 tiang induk ini berfungsi sebagai penyanggah penyimpanan tengkorak leluhur, dan juga melambangkan garis vertikal tanpa hambaan antar manusia dengan Tuhan. Tuhan dalam bahasa Dayak bidayuh menyebutnya Tipak Iyakng.
Sehingga jika masyarakat ketika itu akan berperang maka ke empat tiang induk ini diberi minyak dan digoyang goyang saat akan melakukan niatnya, dengan harapan apa yang mereka inginkan diterima oleh sang Pencipta.
Tangga
Untuk naik ke Rumah Adat Baluk Sebujit terdapat tangga yang terbuat dari kayu belian dengan panjang tangga sekitar 7 meter terdiri dari anak tangga yang berjumlah ganjil yaitu 19 buah anak tangga.
Pada kanan dan kiri tangga ada pegangan tangan agar yang akan naik tidak jatuh yang terbuat dari batang bambu.
Ruang dalam
Setelah anda menaiki tangga dan akan masuk ke dalam, anda harus melewati pintu yang kecil berukuran sekitar 120 cm x 92 cm atau anda harus menunduk agar bisa masuk. Hal ini ada maknanya yaitu penghormatan terhadap kamang tariyuh karena setiap orang yang akan masuk selalu menundukan kepalanya.
Didalam ruang Rumah Adat Baluk Sebujit terdiri dari 3 lantai diantaranya :
- Lantai pertama terdapat linyah yang berfungsi untuk membuat perapian dengan tinggi lantai hanya 105 cm saja.
- Lantai kedua dinamakan Piyuh yang jaraknya dari linyah sekitar 90 cm saja.
- Lantai ketiga dimanakan Sangieh Likuah dengan ruangan panjang sekitar 270 cm dan lebar 160 cm. Ruang ketiga ini dimanfaatkan untuk menyimpan tengkorak manusia hasil ngayau dan benda benda pusaka leluhur.
c. Fungsi Rumah Adat Baluk Sebujit
- Tempat untuk melaksanakan upacara adat Nibakng atau Nyobekng
- Tempat menyimpan tengkorak manusia hasil ngayau
- Tempat penyimpanan benda keramat pusaka kakek nenek, leluhur mereka.
- Tempat untuk bermusyawarah meyelesaiakan permasalahan adat apabila terjadi permasalahan di masyarakat Desa Desa Hli Buei, Kecamatan Siding.
4. Nyobeng Sebujit
Panjat Aur Terbalik Foto (Wisata Bengkayang Fb) |
5. Homestay
Homestay di Kawasan Rumah Adat Baluk Sebujit |
Pertanyan yang sering ditanyakan di Rumah Adat Baluk Sebujit
Kapan diadakan gawai dayak di Rumah Adat Baluk Sebujit?
Setiap tanggal 15 Juni di Rumah Adat Baluk Sebujit mengadakan Nibakng (Nyobekng) yang ramai dikunjungi.
Apakah ada MCK di Rumah Adat Baluk Sebujit?
Disekitar area Rumah Adat Baluk Sebujit terdapat MCK, atau bisa juga numpang rumah penduduk.
Berapa tarif masuk ke Rumah Adat Baluk Sebujit?
Rumah Adat Baluk Sebujit adalah rumah sakral, tidak sembarangan orang bisa masuk.namun jika anda ingin berfoto di luar rumah adat diperbolehkan tanpa biaya masuk.
Posting Komentar untuk "Review Rumah Adat Baluk Sebujit Bengkayang, Kalimantan Barat"