Pancurajipost.com – Kurs Jual dan Kurs Beli adalah
hal yang sangat familiar bagi mereka yang berkerja dibidang currency,
traveller, serta penduduk perbatasan dua negara. Mereka jelas mengerti apa itu
kurs jual dan kurs beli, serta paham mengapa adanya perbedaan nilai dari kurs
jual dan kurs beli. Tapi tidak begitu dengan mereka yang belum pernah
bersentuhan langsung dengan kurs jual dan beli ini.
Hal tersebut disadari penulis, saat beberapa kerabat maupun
teman yang baru pertama kali menukarkan uang mereka dari IDR ke mata uang
negara yang di tuju. Setelah pulang beberapa orang ingin kembali menukarkan
uang asing tersebut untuk memperoleh rupiah (IDR) dengan harga yang sama saat
dia menukarkan rupiah dengan currency asing, misalnya untuk mendapatkan 1 AUD
diperlukan 10,100 IDR saat hari itu. Kemudian dia kembali ingin nilai yang
sama. Ini tentu tidak bisa. Selain adanya turun naik nilai kurs, kurs jual dan
kurs beli juga berbeda. Untuk terus tahu update-an nilai kurs jual maupun kurs
beli, kalian bisa langsung mengechek ke website-website bank Nasional, atau
bisa juga dengan mengklik google currency.
Beberapa uang dari negara yang berbeda (doc Pribadi) |
Untuk memahami transaksi internasional dengan melibatkan berbagai mata uang, mari terlebih dahulu kita memahami ap aitu kurs jual dan kurs beli.
Kurs itu sendiri adalah harga suatu mata uang terhadap mata
uang lainnya. Kemudian adanya kegiatan menjual dan membeli kurs untuk
mendapatkan uang ber-currency tertentu. Sehingga kurs jual dapat dijelaskan
sebagai harga mata uang asing oleh bank atau money changer terhadap uang nasional
dari suatu negara. Dimana bank atau money changer tersebut menjual uang valas
(bermata uang asing) tersebut kepada pelanggan. Misalnya Kakak A ingin
menukarkan rupiah (IDR) yang dia miliki dengan mata uang dollar (USD), maka kakak
A datang ke Lembaga/ institusi seperti money changer atau pun bank untuk membeli
dollar (USD), maka kakak A dikenai harga kurs jual. Begitu pula bila ada kakak
B ingin membeli Ringgit Malaysia (MYR) maka kakak B juga harus membayar dengan
harga kurs jual. Hal ini juga berlaku bila kalian ingin menukar uang dengan
mata uang lainnya. Lebih mudah dipahami kan?
Nah, selanjutnya mari kita pahami apa itu kurs beli. Kurs beli atau sering pula dikenal sebagai bid price adalah harga mata uang asing yang dipakai oleh bank atau money changer yang ingin membeli mata uang asing yang kalian miliki. Harga ini juga telah ditentukan oleh bank atau pun money changer untuk membeli valas milik customer. Sebagai contoh jika kalian memiliki dollar Australia (AUD) dan ingin menukarkannya kembali dengan rupiah (IDR). Jadi kondisi ini berlaku untuk semua jenis mat uang asing yang ingin ditukarkan ke rupiah
Selain adanya kurs jual dan kurs beli, nilai tukar atau nilai
kurs itu juga sering kali berubah berdasarkan ekonomi suatu negara apakah sedang
dalam menguat atau tidak. Hal ini sangat mempengaruhi nilai/ value dari mata
uang. Jadi walau pun dengan teman, bahkan dengan saudara sekali pun business is
business. Ndak ada istilahnya kalian maksain nukar uang asing kalian ke teman
dengan kurs yang sama dengan kalian mendapatkannya. It can NOT.
Uang Pecahan Seratus Ribu Rupiah (doc Pribadi) |
Untuk memahami lebih lanjut kurs jual dan kurs beli maka mari
kita perdalam dengan contoh kasus, berikut ini: ada seorang traveller asal
Indonesia Bernama Andi bermaksud pergi ke Malaysia untuk menyaksikan balapan
MotoGP. Tentu saja Andi harus menukarkan uang rupiah yang dia miliki untuk
memenuhi kebutuhannya di Malaysia nantinya. Oleh karena itu Andi datang ke
Money Changer dan petugas di sana mengatakan kurs jual atas ringgit sebesar Rp.
3.420 per RM. 1. Jika Andi berniat menukar uang yang dia miliki sebanyak Rp.
3.500.000,- maka dengan kurs jual dari money changer Andi akan mendapatkan RM.
1,023.-
Setelah kembali ke Indonesia, ternyata Andi masih menyisakan uang sebesar RM. 120, dan dia bermaksud ingin menukar uang tersebut ke rupiah, maka di sini Andi akan dikenai kurs beli, yang tentunya nilainya berbeda dengan kurs jual sebelumnya yang biasanya nilainya lebih kecil dari kurs jual. Dan money changer menghargai uang Andi hanya dengan Rp. 3.190 per RM. 1. Maka Andi hanya akan mendapatkan Rp. 382.000,- saja.
Uang Pecahan 50 AUD (doc Pribadi) |
Oh ya, nilai kurs jual dan kurs beli ini juga berbeda-beda
di setiap money changer, so tergantung anda mesti pintar mencari kurs yang lebih
murah. Salah satu money changer yang selalu menjadi tempat langganan dan juga
recommended karena nilai kurs jual dan kurs beli ditawarkan relative bagus adalah
sebuah money changer yang terdapat di lantai Ground di NU Sentral KL Central. Kalian
yang kebetulan ada di Kuala Lumpur dan sekitarnya dapat langsung datang ke
sana. Tidak hanya nilai tukar kurs terhadap rupiah, dollar USD, dollar AUD,
bahkan Dong Vietnam, Baht Thailand, semuanya mata uang yang pernah (penulis)
tukarkan di sana mendapatkan nilai yang bagus.
Money Changer di KL Central (doc Pribadi) |
Nah, selain itu nilai kurs juga mengalami naik dan turun,
tergantung situasi yang terjadi. Apa saja yang mempengaruhi nilai kurs? Ayo kita
bahas dibawah ini:
1. Perbedaan Tingkat Suku Bunga
Perdangangan international berpengaruh besar menyebabkan
perubahan terhadap tingkat suku bunga sebuah negara. Suku bunga yang menjadi
acuan bagi para investor asing untuk menanamkan modalnya di suatu negara. Aktivitas
transaksi yang terjadi inilah yang membuat bank akan mempertimbangkan perbedaan
suku bunga yang berlaku di pasar modal.
2. Inflasi
Ini merupakan penurunan nilai uang terhadap barang atau jasa,
yang mempengaruhi nilai valuta asing dan juga daya beli masyarakat. Jika
inflasinya terlalu tinggi, maka daya beli masyarakat akan tertekan, demikian
juga sebaliknya jika inflasi rendah dapat mempengaruhi pemilik usaha enggan
untuk menaikkan harga dagangan mereka.
3. Kebijakan Pemerintah
Ada yang bilang "bodo amat dengan kebijakan pemerintah selama
aku bisa makan, aku mah santai saja". Pernyataan tersebut sebagai salah satu pernyataan
yang kurang bijaksana. Karena apa saja yang diputuskan oleh pemerintah akan
berpengaruh kepada setiap sendi kehidupan masyarakat suatu negara, salah
satunya dalam hal nilai kurs. Pemerintah memiliki wewenang dalam mengawasi
valuta asing dengan pengeluarkan peraturan atau pun kebijakan terkait fiscal maupun
perdagangan luar negeri (international). Kebijakan yang sering kali kita
saksikan di media salah satunya pada kebijakan pembatasan impor barang. Hal ini
juga bertujuan menekan permintaan terhadap mata uang asing supaya MATA UANG
DALAM NEGERI bisa lebih KUAT.
Selain kegiatan impor dan ekspor, public debt atau utang
publik juga berpengaruh besar terhadap nilai kurs. Apabila utang public membesar
untuk pembiayaan proyek-proyek kepentingan public dan pemerintah suatu negara defisit
bisa mengarah ke inflasi dan bahkan lebih buruknya gagal bayar yang
mengakibatkan peringkat utang turun yang jelas memperlemah nilai kurs.
Sehingga, kebijakan pemerintah ini memegang peran besar
nilai kurs suatu negara. Dengan kebijakan yang tepat ekonomi suatu negara dapat
melesat naik dan tentunya utang public pun bisa dikendalikan sehingga investor
dapat masuk terlebih dengan jaminan keamanan dan hukum. Hal itu dapat
menguatkan nilai tukar (RUPIAH) menjadi lebih powerful.
4. Permintaan dan Penawaran VALAS
Permintaan dan penawaran valas ini selaras dengan prinsip permintaan
dan penawaran, sehingga jika permintaan valas melebihi yang ditawarkan, maka
harga valas itu sendiri akan menjadi mahal. Sebaliknya jika permintaan terhadap
valas sedikit maka harga valas akan lebih murah.
Uang Pecahan 50 MYR (doc Pribadi) |
Jadi, apakah kalian sudah siap mengembara ke dunia luas, atau
tertarik untuk membuka travel agent agar lebih banyak turis yang datang ke
Indonesia. Dengan banyaknya kegiatan ekonomi di negara Indonesia, nilai kurs juga
berlahan-lahan menguat. Ayo kita berjuang untuk RUPIAH kita yang lebih PERKASA…
Written by: LMH
Posting Komentar untuk "Kurs Jual, Kurs Beli, Lu Jual, Gue Beli"