Review Wisata Hiking Batu Dinding, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur

Pancurajipost.com - Wisata Batu Dinding atau disebut Bukit Batu Dinding adalah wisata alam perbukitan batu yang membentang panjang, mirip dengan benteng atau tembok besar di china. Bukit Batu Dinding berbahan batu jenis karst yang memiliki ketinggian sekitar 125 meter yang membentang memanjang dengan jarak sekitar 50 meter.

Foto Bukit Batu Dinding

Para pengunung pecinta petualangan bisa mendaki Bukit Batu Dinding sepanjang 50 meter dengan jalur yang telah diberi pengaman, sehingga memudahkan wisatawan mengexplore area ini.

Pemandangan Indah terlihat ketika anda berada di puncak Bukit Batu Dinding, terlihat bentangan pepohonan rindang, hutan hutan hijau, bahkan jika pagi hari walau tingginya hanya 125 meter, akan terlihat awan putih menyelimuti area puncak pepohonan, seolah olah anda berada di Negeri diatas awan.

Alamat Bukit Batu Dinding

Bukit Batu Dinding beralamatkan di Km.45, Kelurahan Bukit Merdeka, Kecamatan Samboja Barat. Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Kodepost Bukit Batu Dinding : 75271

Nomor telpon POKDARWIS Bukit Batu Dinding : -

Google Map Bukit Batu Dinding

Jalur Transportasi menuju Bukit Batu Dinding

Bukit Batu Dinding terletak dii disebelah Utara Kota Balikpapan atau berjarak sekitar 45 Kilometer, sedangkan dari Samarinda sendiri berjarak sekitar 70 Kilometer dari arah Selatan. Lokasi Wisata Batu dinding ini tidak jauh dari jalan raya Soekarno Hatta Balikpapan-Samarinda.

Dari Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan menuju Parkiran Mobil Wisata Batu Dinding sekitar 54 Km atau sekitar 1 jam 10 menit melalui jalur tol. Jika melalui jalan biasa atau jalan Mulawarman sekitar 55.5 Km atau 1 jam 40 menit berkendara sampai langsung ke tempat parkiran mobil.

Dari Parkiran mobil, anda harus berjalan kaki atau melakukan perjalanan dengan naik sepeda motor atau sepeda biasa untuk bisa sampai dekat dinding Bukit dengan jarak sekitar 1.9 Km atau sekitar 1 jam berjalan kaki santai.

Untuk yang tidak ingin berjalan kaki ada tersedia ojek dari masyarakat sekitar dengan tarif mulai dari Rp. 100.000/orang.

jangan lupa membayar tiket retribusi masuk ke Bukit Batu Dinding Rp 10.000 s.d Rp 15.000 kalau untuk anak-anak cukup Rp. 5.000

Dari Parkiran, Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki melewati kebun buah naga, kebun lada dengan kondisi jalan tanah naik turun.

Jika beruntung anda juga bisa ikut memanen buah naga yang telah masak dan bisa dibawa pulang.

Rekomendasi menuju ke Bukit Batu Dinding adalah ketika waktu kemarau atau cuaca baik, hal ini akan memperlancar perjalanan anda, jika hujan jalanan akan licin dan bisa membahayakan pejalan kaki yang melintasi tebing tebing.

Apa yang menarik di Bukit Batu Dinding

Geser gambar untuk melihat sekeliling atas Puncak Bukit Batu Dinding

a. Wisata Pertanian

Kebun buah naga di sepanjang perjalanan ke Bukit Batu Dinding. Foto IG (changlidi)

Ketika melewati jalur pejalan kaki, para pengunjung akan disuguhkan dengan keindahan perkebunan masyarakat yang terdiri dari buah naga dan nanas. Apalagi jika musim panen tiba, pengunjung bisa langsung memetik dan menikmati buah-buahan tersebut.

Jadi sambil berwisata juga bisa bertanya-tanya kepada para petani disana cara menanam buah naga yang baik agar bisa panen melimpah dan bisa menjadi pendapatan rumahan pra pengunjung yang datang.

b. Wisata Petualangan

Jalur Jalan Kaki menuju Bukit Batu Dinding Foto (Syaif muhami shidiq (Kukirakira))

Pecinta hiling pasti tidak akan melewatkan momen untuk berkunjung ke Bukit Batu Dinding. Para turis yang datang akan merasakan keindahan hutan belantara dari ketinggian Bukit dan memiliki kesempatan untuk mendirikan tenda atau kemah untuk bermalam.

Udara yang sejuk dan dingin diatas ketinggian 125 meter akan membuat anda betah berlama-lama di area pucak Bukit Batu Dinding.

c. Sunset

Sunset Pagi Hari di Bukit Batu Dinding Foto IG (dika.mahendra)

Ketika pada waktu pagi dan sore hari, para turis akan disuguhkan dengan pemandangan matahari terbit dan terbenam yang memukau.

Awan putih pagi yang menutupi sebagian pucuk pucuk pepohonan, terlihat jelas dari atas Bukit Batu Dinding, seolah olah anda berada di negeri diatas awan.

Pemandangan Hutan dan Awan Putih di Pagi hari di Bukit Batu Dinding. Foto (Fachri Ferdian Achmad)

Bukit Batu Dinding juga menjadi lokasi favorit untuk berfoto dan menciptakan kenangan yang indah.

d. Camping

Bersantai ngopi pagi di puncak bukit batu dinding. Foto (obam petshop )

Belum lengkap rasanya jika anda belum merasakan camping diatas Bukit Batu Dinding yang dingin dengan fondasi langsung dari bebatuan, cuman harus hati hati dengan binatang pengerat seperti tikus yang kadang muncul di sekitar tempat ini.

Waktu dan momen terbaik ketika berada di Bukit Batu Dinding ketika pagi hari, sambil seduh air kopi hangat dan memandang jauh melihat hamparan hutan ciptaan Tuhan, Rasa syukur akan tercipta dan lebih dalam tentang ciptaan Tuhan yang maha indah.

Pertanyaan yang sering ditanyakan di Bukit Batu Dinding

Berapa tafir masuk ke Bukit Batu Dinding?

Untuk biiaya retribusi ke Bukit Batu Dinding adalah Rp 10.000 s.d Rp 15.000 dan untuk anak-anak cukup Rp. 5.000.

Apalah ada MCK di Bukit Batu Dinding?

Belum tersedia MCK yang memadai di Bukit Batu Dinding, jangan lupa sebelum naik ke Bukit Batu Dinding untuk membawa perbekalan air. Jika lupa atau habis, anda bisa membeli di area parkiran mobil.

Kendaraan yang disarankan untuk menuju ke Bukit Batu Dinding?

Rekomendasi ke Bukit Batu Dinding disarankan menggunakan kendaraan dengan spesifikasi offroad, motor Enduro dan mobil berpenggerak ganda.

Hal apa saja yang harus di persiapkan menuju Bukit Batu Dinding?

Bukit Batu Dinding berada di hutan jadi hal yang harus di persiapkan adalah

Kondisi fisik. Jika kondisi anda tidak fit, disarankan tunda dahulu, karena menuju ke Bukit Batu Dinding membutuhkan stamina yang prima
Memakai sepatu yang enak untuk gerak dengan bawah sepatu bergigi agar tidak licin ketika masuk medan yang lunak.
Membawa barang seperlunya saja, seperti air, snack,mie instan. dll yang berjenis makanan yang ringan dibawa, karena medan berjalan naik turun, menanjak.
Membawa jaket, dan peralatan p3k seperti balsem, minyak angin dll untuk jaga jaga dari sengatan binatang kecil di hutan.

YH Reporter Saya adalah Seorang IT dan Penulis, Pernah Bekerja di Instansi Pemerintahan dan Swasta. Sumbangsih kepada Negara dengan mengangkat tulisan di Sektor Wisata sebagai 5 besar penggerak perekonomian Indonesia.