Pancurajipost.com -Riam Sansak adalah salah satu destinasi wisata alam berupa air terjun yang terletak di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Meskipun belum sepopuler air terjun lain seperti Riam Merasap atau Riam Berawan di wilayah yang sama, Riam Sansak menawarkan keindahan alam yang masih asri, suasana tenang, dan pengalaman petualangan yang autentik. Berikut adalah penjelasan mendalam tentang Riam Sansak, mulai dari lokasi, daya tarik, akses, hingga tips berkunjung.
![]() |
Riam Sansak, Bengkayang, Kalimantan Barat (Foto : Ricky Aphrodite) |
Lokasi dan Latar Belakang
Google Map Riam Sansak
Alamat dan Nomor Telpon Riam Sansak
- Alamat Riam Sansak : Desa Suka Bangun Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat
- Kodepost Riam Sansak : 79211
- Nomor telpon Riam Sansak :-
Riam Sansak terletak di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Kabupaten Bengkayang dikenal sebagai "Kabupaten Seribu Riam" karena memiliki banyak air terjun yang tersebar di berbagai desa, dan Riam Sansak adalah salah satu permata tersembunyi di kawasan ini.
Air terjun ini berada di tengah lingkungan alam yang masih alami, dikelilingi oleh hutan tropis dan pegunungan, termasuk kawasan yang berdekatan dengan Cagar Alam Gunung Nyiut, salah satu ekosistem penting di Kalimantan Barat.
Nama "Sansak" sendiri dalam bahasa lokal merujuk pada karakteristik air terjun yang memiliki aliran air yang deras dan menyebar, menciptakan efek visual seperti air yang "menyisir" bebatuan. Air terjun ini belum banyak tersentuh oleh pembangunan komersial, sehingga menawarkan pengalaman wisata yang lebih alami dibandingkan destinasi yang sudah ramai.
Daya Tarik Utama
Keindahan Air Terjun
Riam Sansak memiliki ketinggian sekitar 15-20 meter, dengan aliran air yang jatuh ke kolam alami di bawahnya. Airnya jernih dan sejuk, bersumber dari pegunungan yang masih terjaga kelestariannya. Aliran air yang deras menciptakan embun di sekitar air terjun, memberikan sensasi menyegarkan bagi pengunjung.
Bebatuan besar di sekitar air terjun ditumbuhi lumut hijau, menambah kesan alami dan eksotis. Kolam di bawah air terjun cukup dalam di beberapa bagian, cocok untuk berenang atau sekadar berendam, meskipun pengunjung perlu berhati-hati karena arus bisa kuat saat musim hujan.
![]() |
Riam Sansak, Pesona Air Terjun Tersembunyi di Bengkayang |
Terdapat aliran air yang landai, biasa para pengunjung main prosotan air, sehingga semakin menambah kebahagiaan bermain air yang dingin dan bersih asli dari hutan, segar dan nyaman.
Lingkungan Alam yang Asri
Riam Sansak dikelilingi oleh hutan tropis yang lebat, dengan flora dan fauna khas Kalimantan. Pengunjung mungkin bisa melihat berbagai jenis burung, serangga, atau bahkan monyet di pepohonan sekitar. Vegetasi seperti anggrek liar dan pohon-pohon besar menjadi latar belakang yang memukau.
Udara di sekitar air terjun sangat segar, jauh dari polusi, menjadikannya tempat ideal untuk relaksasi atau healing dari hiruk-pikuk kota.
Petualangan Menuju Lokasi
Perjalanan menuju Riam Sansak adalah bagian dari pengalaman wisata itu sendiri. Pengunjung harus melewati jalan desa atau perkampungan warga, kebun, hutan, dan kadang-kadang menyeberangi sungai kecil.
Waktu tempuh dari rumah warga jalan kaki sekitar 2 jam dengan medan menanjak ke arah puncak gunung bawang, karena Riam Sansak berada di lembah Gunung Bawang.
Medan yang sedikit menantang ini menambah sensasi petualangan, terutama bagi pecinta wisata alam.
Keunikan Budaya Lokal
Desa Suka Bangun, tempat Riam Sansak berada, dihuni oleh masyarakat Dayak yang masih memegang tradisi lokal. Pengunjung yang beruntung mungkin bisa berinteraksi dengan warga setempat, mendengar cerita tentang legenda atau mitos terkait air terjun, atau bahkan menyaksikan aktivitas adat tertentu.
Jalur Akses Menuju Riam Sansak
Riam Sansak berjarak sekitar 60-70 km dari pusat Kota Bengkayang, ibu kota kabupaten. Berikut adalah panduan akses:
Dari Pontianak atau Bandara Internasional Supadio: Perjalanan dimulai dari Kota Pontianak menuju Kota Bengkayang, memakan waktu sekitar 5-6 jam dengan kendaraan roda dua atau empat melalui jalur darat. Jalan utama menuju Bengkayang sudah beraspal dan cukup baik, melewati jalur Desa Menjalin, Landak.
Dari Kota Bengkayang: Dari pusat kota, pengunjung perlu menuju Desa Suka Bangun Kecamatan Sungai Betung menghabiskan waktu sekitar 1-1,5 jam. Jalan menuju desa sebagian besar beraspal, tetapi semakin mendekati lokasi, jalannya bisa berupa tanah atau kerikil, terutama saat memasuki kawasan pedesaan.
Ke Lokasi Air Terjun Riam Sansak: Dari Desa Suka Bangun, pengunjung disarankan untuk menemui tetua desa tersebut dan meminta izin untuk ke lokasi air terjun. Intinya dimana anda melangkah, hormati adat istiadat setempat agar aman dan lancar.
Setelah izin ke tetua atau orang yang dituakan, dilanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki atau menggunakan ojek motor (jika tersedia) selama sekitar 2 jam tergantung kondisi fisik anda dan medan. Trekking ini melintasi hutan dan jalur setapak, yang bisa licin saat musim hujan, sehingga sepatu anti-slip sangat dianjurkan.
Total waktu tempuh dari Pontianak hingga sampai ke air terjun bisa mencapai 6-7 jam, sehingga disarankan untuk memulai perjalanan pagi hari atau menginap di Bengkayang terlebih dahulu.
Fasilitas di Riam Sansak
Karena Riam Sansak masih tergolong destinasi yang alami dan belum sepenuhnya dikembangkan secara komersial, fasilitas di lokasi cukup terbatas:
Fasilitas Dasar: Tidak ada toilet umum, warung makan, atau area parkir resmi di dekat air terjun. Pengunjung disarankan membawa bekal makanan dan minuman sendiri.
Penginapan: Tidak ada penginapan di sekitar air terjun. Pilihan terdekat adalah losmen atau rumah warga di Desa Suka Bangun, atau kembali ke Kota Bengkayang untuk hotel sederhana.
Pemandu Lokal: Untuk keamanan, pengunjung disarankan menghubungi warga setempat atau kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di Desa Suka Bangun untuk memandu perjalanan, terutama jika belum familiar dengan medan.
Harga Tiket dan Biaya
Tiket Masuk: Biasanya tidak ada tiket masuk resmi karena Riam Sansak belum dikelola secara formal sebagai objek wisata.
Namun, pengunjung mungkin diminta membayar retribusi kecil (sekitar Rp5.000-Rp10.000 per orang) oleh warga setempat untuk pemeliharaan jalur atau desa.
Biaya Lain: Biaya transportasi (bensin, ojek, atau sewa kendaraan), makanan, dan pemandu lokal (jika diperlukan) adalah pengeluaran utama. Sewa pemandu lokal biasanya berkisar Rp50.000-Rp100.000 per kelompok, bahkan bisa lebih tergantung negosiasi.
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Musim Kemarau (April-September): Ini adalah waktu terbaik karena jalur trekking lebih kering dan aman, serta debit air di Riam Sansak tidak terlalu deras, sehingga kolam lebih aman untuk berenang.
Pagi hingga Siang: Mulai perjalanan pagi hari untuk mendapatkan pencahayaan yang baik untuk foto dan menghindari hujan sore yang sering terjadi di Kalimantan.
Hindari Musim Hujan (Oktober-Maret): Jalur bisa sangat licin, dan arus air terjun bisa berbahaya karena debit air meningkat drastis.
Tips Berkunjung
Persiapan Fisik dan Logistik:
- Kenakan pakaian dan sepatu yang nyaman untuk trekking, idealnya sepatu dengan grip kuat.
- Bawa air minum, makanan ringan, dan kantong plastik untuk sampah agar menjaga kebersihan.
- Siapkan jas hujan atau payung jika cuaca tidak menentu.
Keamanan:
- Jangan pergi sendirian; ajak teman atau gunakan jasa pemandu lokal untuk menghindari tersesat.
- Perhatikan kondisi kolam sebelum berenang, hindari area dengan arus kuat atau bebatuan licin.
- Selalu beri tahu seseorang tentang rencana perjalanan Anda, karena sinyal telepon di area hutan bisa lemah.
Jaga Kelestarian Alam:
- Jangan meninggalkan sampah atau merusak vegetasi sekitar.
- Hormati budaya dan adat istiadat masyarakat setempat, seperti meminta izin sebelum memotret warga atau masuk area tertentu.
Kamera dan Perlengkapan:
- Bawa kamera atau ponsel dengan baterai penuh untuk mengabadikan keindahan air terjun dan hutan.
- Gunakan dry bag untuk melindungi barang elektronik dari air atau kelembapan.
Pengalaman Pengunjung
Riam Sansak sering disebut sebagai destinasi untuk mereka yang mencari ketenangan dan keaslian alam. Pengunjung yang pernah datang biasanya terkesan dengan kesunyian lokasi, air yang jernih, dan perjalanan yang terasa seperti petualangan sejati.
Namun, beberapa menyarankan agar pengelolaan wisata ditingkatkan, seperti penambahan petunjuk jalan atau fasilitas dasar, tanpa menghilangkan nuansa alaminya.
Makna bagi Bengkayang
Riam Sansak adalah salah satu contoh potensi wisata alam Bengkayang yang bisa mendukung ekonomi lokal jika dikelola dengan baik.
Keberadaannya memberikan peluang bagi Desa Suka Bangun untuk mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat, di mana warga lokal dapat terlibat sebagai pemandu, penyedia jasa, atau penjual suvenir. Namun, pelestarian lingkungan tetap menjadi prioritas agar keindahan Riam Sansak bisa dinikmati generasi mendatang.
Riam Sansak adalah destinasi wisata alam yang menawarkan kombinasi keindahan air terjun, petualangan, dan ketenangan di tengah hutan tropis Bengkayang.
Meskipun aksesnya memerlukan usaha ekstra dan fasilitasnya masih minim, hal ini justru menjadi daya tarik bagi mereka yang ingin merasakan sisi liar dan autentik Kalimantan Barat.
Dengan persiapan yang matang dan sikap menjaga kelestarian alam, berkunjung ke Riam Sansak akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan, baik untuk melepas penat maupun menjelajahi kekayaan alam Indonesia.
Posting Komentar untuk "Review Riam Sansak, Pesona Air Terjun Tersembunyi di Bengkayang, Kalimantan Barat"